Nah, setelah kemarin kita cerita tentang IPB dan beasiswa
PMDSU di sini, sekarang aku akan ganti cerita ke kota lebih dekat. Yap,
Surabaya!
Kenapa Surabaya? Karena jaraknya paling dekat.
Kenapa nggak Malang aja? Karena bikin pusing dan mabok.
Kok bisa? Bisnya 'limited edition', terkece se Indonesia raya, jalannya kayak roller coaster.
Kok bisa? Bisnya 'limited edition', terkece se Indonesia raya, jalannya kayak roller coaster.
Hahaha, begitulah. 4 tahun di Malang aku nggak berhenti
ngeluh akses jalannya dan request
supaya bikin jembatan gantung biar Jombang-Malang sensasinya berkurang wkwk :D
Oke, kita langsung ke cerita.
Ceritanya dulu judul skripsiku hubungannya sama fisiologi
reproduksi (bisa dilihat disini) yang arah penerapannya ke kedokteran
kesehatan yang akhirnya bikin pengen S2 di Biomedis. Waktu semester 8 juga udah
kepoin S2 Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran dan S2 Biologi Fakultas MIPA Universitas
Brawijaya tapi kurikulum dan peminatannya kurang cocok (alibi menghindari
histologi ya hahaha pssst) jadilah aku niat cari di Universitas Airlangga, Surabaya.
Waktu kepoin webnya PPMB UNAIR langsung jatuh cinta sama
S2 Ilmu Biologi Reproduksi, Fakultas Kedokteran Hewan. Kurikulumnya pun cocok
sama yang aku pengen, menerima alumni S1 Biologi juga, jadilah cus aku
ngumpulin niat dan info sebanyak banyaknya. Di fase ini pula, aku mulai semakin
niat buat apply beasiswa LPDP, beasiswa
ter-hits, ter-kece integritasnya di Indonesia saat ini. Trust me, it works. *kemudian bayangin iklan L-Men* haha. Apasih krik
krik.
Nah, keinginan ini muncul di sekitar bulan Mei 2015 (jadi
sebenernya aku lebih dulu interest ke Unair sebelum dapet info dan ngurusi IPB
+ PMDSU) dan hal pertama yang aku lakukan untuk LPDP dan Unair adalah : Les
TOEFL (tau sendiri aku ga pinter inggris T.T) next cerita LPDP aku bakal cerita
di post lain, termasuk aku pernah gagal juga di LPDP. HAHAHA asek. *strong*
Akhir 2015 disibukkan dengan jadwal ngajar dan kegiatan di
pondok yang 3x lipat lebih banyak dibanding semester sebelumnya, eh aku juga
tes TOEFL di area bulan ini. Di bulan bulan ini juga aku akhirnya mutusin untuk
nggak jadi kuliah S2 di Januari 2016, defer ke Agustus aja karena TOEFL ku nggak
naik naik dan aku ga bisa segera daftar LPDP yang di aturan beasiswa bilang
kalo perkuliahan paling cepat dimulai 6 bulan sejak masa penutupan pendaftaran.
Kemudian ada yang aneh disini. Awal tahun 2016, entah dapat
wangsit dari mana, tiba-tiba aku nggak mau ambil Ilmu Biologi Reproduksi. Hal
ini mungkin dipengaruhi pertanyaannya siswa siswi di kelas yang super, mulai
dari penyakitnya anak pondok a.k.a gatel,
penyakit sejuta umat alias batuk pilek demam typhus, penyakitnya mbahnya pakdenya masnya bapaknya sampe penyakit
reproduksi perempuan. Emang, pertanyaan murid adalah motivasi terbesar buat
gurunya biar mau baca dan ilmunya berkembang hehe. Secara, masa muridnya nanya
gurunya jawab : ‘cari aja di buku Guyton
atau Sherwood ya’ atau bahkan lebih parah ‘kayaknya di google ada deh, coba baca baca sendiri’ Haha. Nope, semoga aku
nggak tergolong guru yang seperti itu :D
Akhirnya, pilihanku jatuh di : Ilmu Kedokteran Dasar,
Fakultas Kedokteran.
Lho? Bisa nggak sih alumni Biologi ambil S2 Kedokteran?
Bisa, karena ini non-klinik.
Bisa jadi dokter nggak? Enggak bisa, karena dokter hanya
lulusan S1 dan profesi dokter.
Kok bisa sih masuk S2 Kedokteran? Ikut tes lah, aku nggak se
tajir itu buat nyogok, lagian mana bisa nyogok.
Nah, itu FAQ alias Frequently
Asked Questions di BBM, whatsapp dan secara langsung ketika orang tau aku
ketrima. EH. Alurnya jadi kecepetan wkwk, ya begitulah. Alhamdulillaah 20 April 2016, aku
dinyatakan diterima di Unair.
Alhamdulillaah, pengumuman dari Unair |
Ceritanya gimana sih? Syaratnya apa aja?
Syaratnya bisa dilihat di web PPMB Unair disitu sudah cukup
lengkap kok, standar aja kok. Ijazah, transkrip, surat izin bagi yang bekerja, surat
keterangan sehat, Pernyataan keaslian data, Pernyataan biaya, TOEFL (tidak ada score minimal,
tidak harus ITP/iBT/dll, kampus boleh) dan rencana tugas akhir. Kalau mau lebih
lengkap bisa sharing atau baca pertanyaan orang di web atau grup facebook.
Tapi ingat, budayakan membaca sebelum bertanya. Admin memang digaji untuk jadi customer service officer, tapi jangan
jadi bani israil-minded wkwkw (bahasa
apalah ini).
Tesnya gimana?
Jadi setelah dinyatakan lengkap secara administratif bakalan
dapet token untuk bayar pendaftaran di bank, trus dapet kartu peserta ujian
yang berisi waktu dan tempat ujian. Kalau aku kemarin hari Minggu tanggal 10
April 2016 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Ceritanya begini...
Jadi, sabtu siang tanggal 9 aku berangkat ngebis dari
Jombang dalam keadaan kaki masih sakit haha. 31 Maret-4 April ada kegiatan di
Hotel Yusro, trus 4-6 April ikut ngurusi Ujian Nasional SMA/MA, trus 7 April study
tour kelas 11 ke Kebun Raya, ngrasain bawa 60 anak orang dan cewek semua,
rempong cyiin wkwk. 8 April tepar karena kaki sakiit semua, sambil ngebut
belajar TPA haha. Trus 9 April sore di surabaya, aku malah belajar bahasa
inggris cuma sekilas, itupun structure sama
writing aja, liat bacaan di reading malah ketiduran sampe maghrib
-_- malamnya begadang sampe jam setengah 1 ketawa tiwi sama mbak mbak di
Surabaya. Hahaha. *don’t try this at home,
serius*
Minggu pagi, jadwal jam 7.30, sampe di lokasi 7.25, kece
kan~ trus nyari ruangan, nunggu bentar, masuk. Setelah dibacain tata tertib dan
ngisi identitas di LJK, jam 8 dimulai tes pertama TPA sampe jam 9 trus bahasa
inggris sampe jam 10. Jam 10 kelar, cari ruangan wawancara ternyata urutan
pertama, cus masuk, di dalem cuma 7 menit kayaknya, kelar langsung pulang
karena ada acara di rumah bude. :D
Wawancara ditanya apa aja?
Super thanks buat ibu drg. Risma, bu dosenku di Biologi dulu
yang udah kasih clue pertanyaan yang
bakalan muncul di wawancara dan 100% bener, berkisar topik skripsi dan rencana
tesis, motivasi, nanti manfaatnya apa sama kesiapan finansial, ditambah
pertanyaan tambahan karena aku bukan basic kedokteran, gimana cara aku ngejar
ketertinggalan materi..
1 comments:
pas baca blog ini aku jadi ngefans sama kak exmaaaaaaaa subhanallaah.. jadi pengen ngikutin jejak kakaaak
Post a Comment