Monday, July 23, 2012

Ketika Saya Menjadi Guru dan Muridnya ‘Amazing’

FYI, saya sedang melakukan pengabdian masyarakat tanggal 9 Juli – 9 Agustus di Lingk. Jaten, Kel. Bendogerit, Kec. Sanan Wetan, Kota Blitar. Tepatnya di daerah makam Ir. Soekarno dan dekat dengan makam ibunda Wapres kita, Bapak Boediono.
Okey, back to topic, ceritanya pengabdian saya punya bejibun program kerja, salah satunya adalah ngajar di TPQ (Taman Pendidikan al Qur’an, red). Nah di TPQ ini kami sekelompok bertujuh (2 cowo dan 5 cewe) jadi ustadz/ah dadakan gituu. Hehe. Di tempat ini, saya ngajar anak kecil sekitar kelas 4 atau 5 SD. Kebetulan seumur dengan adik saya, Abdahu.
Sebelum masuk, ustadzah di TPQ ini memberi 3 orang yang katanya sedikit wonderful. 3 orang ini butuh intensif, jadilah 3 orang dari kami memprivat.i adik adik ini, salah satunya saya.
Pertama saya ngajar, optimis banget, anak ini pasti bisa baca al Qur’an meski basic nya adalah sekolah umum yang notabene ngga banyak mata pelajaran agamanya. Saya subhanallah semangat sekali :)
Trus ngga tau beberapa menit kemudian saya mulai jengah karena adik ini ngga bisa bisa. Saya coba dengan menyuruhnya mengikuti apa yang saya ucapkan. Dan dia tetep ngga bisa bisa, trus yang lebih menjengkelkan adalah ni adik ga serius belajarnya, ketawa ketawa, padahal dia ga bisa.  Okey, saya masih bertahan.
Hari Kedua, dengan lokasi, waktu dan sasaran yang sama. Segala jenis metode saya coba. Adik ini juga belum nyambung, sampe rasanya ya Allah... Pertahanan saya hampir habis, tapi saya berteguh, inget inget..puasa exma..
Dan hingga hari ketiga, si adik ini tetap saja. Untuk ketidakmampuan dia, saya sih maklum, semuanya butuh proses. Tapi trus ketidakseriusan dia itu lo yang bikin grrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr... -.-

Jujur aja, saya hampir nangis dan dalam hati saya pengen teriak*dengan ekspresi depresi gituuh* : “YA ALLAH.. DULU SAYA BISA BACA CARANYA GIMANA SIIIIIHHH??”

Finally, hari keempat, saya alhamdulillah bisa mengendalikan adik ini. Dan saya merasa sudah ada kemajuan. Ustadzah TPQ yang sempat memonitoring kerja kita tersenyum lihat kemajuan adik ini. Dan senyuman ustadzah ini yang bikin perasaan sayaa... ah gimana yaaaa? Ga bisa dideskripsikaan :) :)

Dan...
Semua butuh proses. Fighting !!!

Sunday, July 8, 2012

MYMP - Especially For You

Especially for you
I wanna let you know what i was going through
All the time we were apart
I thought of you
You were in my heart
My love never changed
I still feel the same

Especially for you

I wanna tell you i was feeling that way too
And if dreams were wings, you know
I would have flown to you
To be where you are
No matter how far
And now that I’m next to you

No more dreaming about tomorrow
Forget the loneliness and the sorrow
I’ve got to say
It’s all because of you

And now we’re back together, together
I wanna show you my heart is oh so true
And all the love I have is
Especially for you

Especially for you

I wanna tell you, you mean all the world to me
How I’m certain that our love was meant to be
You changed my life .. oOh
You showed me the way
And now that I’m next to you

I’ve waited long enough to find you
I wanna put all the hurt behind you
Oh, and I wanna bring out all the love inside you, oh

And now we’re back together, together
I wanna show you my heart is oh so true
And all the love I have is
Especially for you

You were in my heart
My love never changed
And now that I’m next to you

No more dreaming about tomorrow
Forget the loneliness and the sorrow
I’ve got to say
It’s all because of you

And now we’re back together, together
I wanna show you my heart is oh so true
And all the love I have is
Especially for you

Together, together, I wanna show you ,
My heart is oh so true, and all the love I
Have is especially for you…

Thursday, July 5, 2012

Selamat Tinggal Semester Empat

Saya ucapkan selamat tinggal untuk semester empat, karena saya yakin ngga akan ketemu dia lagi (secaraaa, emangnya anak sekolahan gitu ya, ada ga naik kelas? :p)
Saya ucapkan terima kasih special buat Allah SWT yang ngasih kesempatan saya hingga detik ini, berikut rasul dan ulama’ Nya, keluarga : Ayah, bunda, mbak, adek, bude, pakde, mbah dan semuanya buat semuanya (kebiasaan mbulet kalo nulis), temen temen kelas saya, sodara sodara saya di CSS MoRA, dan pihak lain yang ngga bisa disebutin satu per satu, mereka yang menjadi motivasi buat bertahan di jurusan yang mengasyikkan ini :)
Oke, bye buat mata kuliah dan praktikum saya di semester ini :


Ini Jadwal online untuk semester ini, download dari Website UIN Maliki Malang :)



Bismillah buat KHS deh :)
Nanti mungkin bakal ada post lagi sebagai efek dari KHS. Hehe

NB : Saya bikin blog ini awal semester empat, masi muda gituu.. Hehe. Jadi blog saya uda satu semester yaa? Congratz deeh :)

LastChild Ft Giselle - Untukmu Seluruh Nafas Ini

Lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
Yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
Aku tak akan lupa, tak akan pernah bisa
Tentang apa yang harus memisahkan kita
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Saat ku tertatih tanpa kau di sini
Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini
Jika memang dirimulah tulang rusukku
Kau akan kembali pada tubuh ini
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
Untukmu seluruh nafas ini
Kita telah lewati rasa yang telah mati
Bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
Tanpa kita mencari jalan untuk kembali
Takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku
Di saatku tertatih (saat ku tertatih)
Tanpa kau di sini (tanpa kau di sini)
Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini
Jika memang kau terlahir hanya untukku
Bawalah hatiku dan lekas kembali
Ku nikmati rindu yang datang membunuhku
Untukmu seluruh nafas ini
Dan ini yang terakhir aku menyakitimu
Ini yang terakhir aku meninggalkanmu
Takkan ku sia-siakan hidupmu lagi
Ini yang terakhir dan ini yang terakhir
Takkan ku sia-siakan hidupmu lagi
Jika memang dirimulah tulang rusukku (terlahir untukku)
Kau akan kembali pada tubuh ini (bawa hatiku kembali)
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
Untukmu seluruh nafas ini
Jika memang kau terlahir hanya untukku
Bawalah hatiku dan lekas kembali
Ku nikmati rindu yang datang membunuhku
Untukmu seluruh nafas ini, untukmu seluruh nafas ini
Untukmu seluruh nafas ini

Rumor - Butiran Debu

namaku cinta ketika kita bersama
berbagi rasa untuk selamanya
namaku cinta ketika kita bersama
berbagi rasa sepanjang usia
hingga tiba saatnya aku pun melihat
cintaku yang khianat, cintaku berkhianat
aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
aku tenggelam dalam lautan luka dalam
aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
aku tanpamu butiran debu
namaku cinta ketika kita bersama
berbagi rasa untuk selamanya
namaku cinta ketika kita bersama
berbagi rasa sepanjang usia
hingga tiba saatnya aku pun melihat
cintaku yang khianat, cintaku berkhianat ooh
menepi menepilah menjauh
semua yang terjadi di antara kita ooh
aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
aku tenggelam dalam lautan luka dalam
aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
aku tanpamu butiran debu
(aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
aku tenggelam dalam lautan) dalam luka dalam
aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
aku tanpamu butiran debu, aku tanpamu butiran debu
aku tanpamu butiran debu, aku tanpamu butiran debu

Wednesday, July 4, 2012

Saya Benci Semester Empat !!

Judulnya anarkis banget ya?
Beneran itu, saya kesel banget sama semester ini. Sebenarnya niatnya itu ngasi judul : Evaluasi Saya dari Semester Empat, tapi well, aku ngga suka sesuatu yang ngga lebai dan kamu ngga harus bilang WOW getooh kook.. *apaan ini. Haha
Rinciannya seperti ini :
Pertama, Gaya hidup saya bener bener ngga sip. Tugas yang menurut saya WOW, dari laporan yang kayak mandi (seminggu 7x) haha, trus makalah, dan tugas tugas dari dosen lainnya. Tidur tiap hari jam 02.30 PAGI dan harus bangun shubuh dan dilanjutkan bejibunnya kewajiban dengan hukuman yang terkadang ngga logis. Eeeh, sori deh ini opini bener bener subyektif. Hehe. Poin pertama ini yang bikin saya kesel dan sering ngga fit, efeknya masuk pada poin poin selanjutnya
Kedua, karena kehidupan malam saya yang seperti itu (jangan negative thinking sama kata kata saya. Haha) dan kuliah saya yang hampir selalu jam 6.30 pagi, dan akhirnya mata saya sumpah berat sekali. Singkatnya, kuliah pagi saya yang suka telat, ngantuuuk dan meskipun melek pun otak saya ngga ON.. :(
Ketiga, karena aktivitas saya yang parah banget padatnya, akhirnya seringkali emosi saya ngga terkendali secara tiba tiba, marah marah atau nangis yang ujungnya menggalau ngga jelas. Dan saya bener bener menyesalkan sifat saya ini, saya merasa sangaaaat berdosa dengan orang orang di sekeliling saya. Maap maaap maaaaap :(
Keempat, saya belum bisa membagi waktu, atau lebih tepatnya belum bisa memaksa waktu (karena menurut saya, waktu itu kalo dibagi ga cukup, kalo dipaksa ya mau ga mau harus mau). Dari semua kegiatan saya dan amanah yang harus saya tanggung. Contoh menggalau saya dalam manajemen tugas adalah pada posting saya >> Sepenggal Cerita dari Organisasi. Tapi untungnya saya bisa sembuh dan khilaf, tapi lagi lagi penyakit ini sering kambuhnya dari pada sembuhnya :(
Ya, kurang lebih empat poin itu, ya cuma empat siih, tapi itu fatal banget dan menurut saya cukup menghancurkan hidup saya di semester empat ini. Saya benci sekali ya Allaaaah :( :( :(

Dari semua problem ini saya juga berusaha nyari solusinya. Untuk tugas, I think itu ngga bisa di otak atik. Menurut saya sekarang, yang perlu dibenahi adalah manajemen tugas dan manajemen qalb saya, semoga saya mampu memaksa kegiatan untuk masuk dan cukup untuk waktu saya, dan emosi saya dapat stabil, dan yang paling penting adalah NGGA SUKA GALAU !!
Bunda : ‘Orang galau itu hanya karena urusan dunia’

Alhamdulillah masih di beri usia dan kesempatan untuk tetap hidup, menikmati indahnya berada dan menjadi bagian dari orang yang insya Allah selalu dalam ridho Allah. Amiin..

Syuga Sonyaruri

Opini saya tentang novel ini :
Sebelumnya jujur saya baru ngerti kalau ada kehidupan pesantren yang seperti itu. Dengan keadaan (bebasnya) kehidupan ndalem..
Saya melihat ada sebuah kebebasan yang menurut saya itu luar biasa bebasnya, dan ironisnya itu menggunakan nama ‘karomah’, ‘wali’ dan ‘ngabdi’. Sejujurnya ketika membaca langsung ada perasaan : ‘Lho kok? Hm?’ yang menandakan ketidaktahuan, ketidakfahaman dan sedikit ketidaksetujuan. Mungkin itu semua karena saya yang kurang terbuka dan tidak tahu apapun yang terjadi di luar sana, padahal sepertinya settingnya ada di kabupaten tempat saya lahir, tinggal, dan tumbuh besar. Dan bisa jadi semua itu terjadi karena itulah kehidupan sastra, yang saya sebenarnya memang buta terhadap hal – hal yang berbau sastra. Hehe
Namun sejatinya tidak ada sesuatu yang tidak dapat di ambil hikmahnya. Dan terlepas dari kebudayaan ataupun peradaban dalam cerita itu, hikmah yang dapat di ambil kalau menurut saya kurang lebih terkait fananya dunia, semuanya cuma senang senang kan? Termasuk semua yang bersifat dunia, seperti kekayaan, kecantikan, dan lain lain. Selain itu, adalah konsep takdir. Apalah itu jadinya, jika itu adalah takdir, harus di jalankan kan? Dan semua itu bukan berarti buruk buat kita, karena Allah sayang sama kita dan Maha Mengetahuiii banget apa yang terbaik buat kita :) Dan di endingnya pun tokohnya menerima takdirnya kan? Hehe
Alhamdulillah, inilah opini saya tentang novel ini. Saya juga ngga ahli nge-resensi atau berpikir sekeren para pemikir yang menurut saya wow gitu. Hehe
Semoga kehidupan selanjutnya lebih baik. Amiin


Salam Manis,
Exma Mu’tatal Hikmah
 

Write Your Memories Template by Ipietoon Cute Blog Design