Hai! Ketemu
lagi dengan postingan yang tentang beasiswa (lagi), hehe. Sengaja karena rencananya
ke depan blog ini diisi dengan hal-hal yang manfaat secara ‘fisik’ *halah. Maksudnya
adalah berkisar S2 dan Beasiswa, untuk membedakan dengan tumblr dan akun
lain yang isinya curhatan yang insya Allah manfaatnya secara batin #abaikan.
Prolognya,
sejak aku gagal di LPDP Batch 1 (ceritanya bisa dicek disini), aku mulai
punya list beasiswa yang mau aku daftar. Pertama nyoba LPDP lagi, trus dapet
info Beasiswa Unggulan aku langsung daftar juga, trus udah siap siap kalo dua
duanya gagal mau Tanoto Foundation eh ternyata dia gak kerjasama sama Unair ya
udah skip, trus Bakrie Graduate Fellowship (BGF) tapi beasiswa ini on-going jadi paling nggak harus uda
kuliah dan punya IPK S2 dulu, trus kalo ga ketrima juga mau BPP MoRA
Scholarship dari Kementrian Agama RI, truus masi nyari nyari lagi haha. Sampe desktop
laptopku pun berantakan karena sticky
notes :”
HAHAHA :" |
Apa sih
Beasiswa Unggulan Kemendikbud RI itu?
Beasiswa
yang mempunya tagline “Meraih Insan
Cerdas dan Kompetitif” ini diselenggarakan oleh Biro Perencanaan dan
Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Setau saya
beasiswa ini sudah cukup lama karena ada temen S1 dulu yang dapet beasiswa ini.
Beasiswa ini juga bisa untuk S1, S2 dan S3, baik mahasiswa baru maupun on-going, Dalam Negeri dan Luar Negeri.
Siapa aja
yang bisa daftar beasiswa ini?
Ada 3
kategori : Pegawai Kemendikbud, Mahasiswa Asing dan Masyarakat Berprestasi.
Berhubung aku bukan pegawai kemendikbud, bukan juga mahasiswa asing, jadi aku
milihnya masyarakat berprestasi, amin (?) Oiya, di luar 3 kategori itu juga ada
beasiswa Beasiswa Bantuan Riset, Workshop, Pelatihan dan Pagelaran.
Kemarin bisa
daftar karena punya prestasi apa?
Prestasi
juara makan kerupuk se-pondok putri al Urwatul Wutsqo. Ngga ding haha yang
bener juara panjat pinang se-Bulurejo, nah yang ini makin mustahil. Haha. Versi
panduannya, prestasi yang dimaksud adalah peraih
medali olimpiade Internasional, Juara tingkat nasional, regional, dan internasional
bidang sains, teknologi, seni budaya, dan olah raga , guru berprestasi dalam berbagai
bidang, pegawai/karyawan yang berprestasi dan mendapatkan persetujuan dan direkomendasikan
oleh atasannya, serta pegiat sosial.
Awalnya cukup
bingung juga aku harus masuk kategori yang apa, tapi ya udah daftar aja,
laporin piagam atau SK penghargaan yang kita punya, daripada nyesel kalo ga
nyoba dulu hehe~
Persyaratannya
apa aja?
Bisa dicek
di web nya ya, kalau mau download panduannya ada disini. Pertama yang
harus dipastikan kalau daftar S2 adalah : usia max. 32 tahun, uda diterima atau
sedang kuliah max. semester 3 di prodi terakreditasi A. IPK terakhir (maba) atau
IPK sementara (on-going) 3,25 untuk PTN dan 3,50 untuk PTS. Syarat dokumen : KTP,
surat penerimaan dari kampus, KHS (on-going), transkrip nilai terakhir, TOEFL
ITP minimal 500 atau IELTS 6.0 (lagi lagi kemampuan bahasa inggrsi ya, kan sudah dibilang ini
syarat yang sudah umum di dunia per-beasiswa-an hehe), rekomendasi, rencana studi
dan tentunya sertifikat prestasi.
Tahap
seleksinya apa aja sih?
Pertama,
administrasi. Tahap administrasi lengkapi apa adanya, upload sana sini,
perhatikan format file yang diminta dan ukuran maksimal yang diterima sistem.
Pengalamanku kemarin, banyak file bisa diterima sistem maksimal hanya 256 kB,
cukup kecil sih cuma seprempat MB sedangkan hasil scan biasanya di atas 5 MB
jadi harus rajin rajin pake resizer, bisa pake microsoft office picture manager
atau lebih enaknya online. Pastikan juga filenya nggak pecah biar ga blur.
Nah, syarat
administrasi kan gitu gitu aja, gimana caranya biar bisa ketrima di
administrasi. Kuncinya ada di : PROPOSAL. Sebab disini nggak ada essay atau
daftar riwayat hidup lengkap yang sekiranya mencerminkan keunggulan dan alasan
kenapa kita pantes buat dapet beasiswa ini, maka harus pinter pinter bikin
proposal yang menarik, mantab dan tentunya meyakinkan. Spesialnya, di post ini
bakal aku share proposalku kemarin, check di akhir postingan ini ya. Hehe.
(Meski proposalku jauh dari kata bagus juga, haha :") *ngomong emang gampang* wkwk
Kedua,
verifikasi dan wawancara. Menurut info yang aku dapet dari salah satu penerima
beasiswa ini di UI (kita dulu email-an sih, masnya baik banget mau bagi info kalau aku tanya tanya tentang BU hehe),
wawancara dilakukan untuk mencocokkan formulir dan berkas online kita dengan
aslinya, sayangnya disini aku ngga bisa bantu banyak untuk tips wawancara
karena dalam waktu dekat bakalan mengajukan pengunduran diri dari beasiswa ini
karena udah dapet pengumuman beasiswa lain lebih dulu jarak 20 hari dari
pengumuman beasiswa ini. Hehehe. Cukup sayang untuk dilepas, tapi yeaah life is choice, gengs~
Hard to say good bye :" |
Ohya, BU-Kemendikbud
juga punya bidang kajian prioritas, utamanya adalah pendidikan dan budaya (secara
ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan). Anyway,
kedokteran dan kesehatan ngga masuk 15 daftar prioritasnya, tapi jangan takut, di
poin 16 ada keterangan ‘serta bidang lain
yang menjadi prioritas nasional’, jadi aku pede aja daftar hehe, kesehatan
kan prioritas nasional ^^
Timeline beasiswa
ini dibuka 2x setiap tahunnya, kalau ga salah di 2016 di Juni dan September. Mekanisme
tahun 2016 ini sedikit berbeda seperti sebelumnya, sepertinya banyak perombakan
dan sistem pendaftarannya mulai berproses full paperless alias online semuanya,
meski terkadang webnya masih sering trouble, tapi ini kan baru pertama so menurutku it’s
kece enough J
Eh, kalau
ada pertanyaan yang masih bergejolak dalam fikiran, coba dicek ke Frequently
Asked Questions (FAQ) nya disini. Nah, di halaman ini dijelaskan kalau
proposal dan rekomendasi tidak ada format bakunya, kalau temen temen cukup nge-blank dengan apa yang harus dipaparkan
di proposal bisa download milikku disini. Sebagai penguat cantumkan juga rencana tesis seperti yang kita kirimkan ke kampus waktu proses daftar S2 (yang ini ngga aku upload hehe), semoga membantu ya! J
Nah, sekian dulu
ceritanya. Semoga tulisan ini sedikit ada manfaatnya ya, hehehe.
Sukses untuk
kita semua ^O^