Andai Engkau Tahu

Ketika aku mengutarakannya, kau katakan aku sombong, ya aku mungkin terkesan seperti itu. Tetapi tahukah engkau apa yang aku harapkan dari apa yang aku sampaikan?
Aku ingin engkau mengetahui bahwa dia adalah wanita dengan kekuatan hati dan jiwa melebihi apapun dan siapapun. Sejujurnya aku tak rela kau menyakitinya begitu saja, ah, tak perlulah ku katakan apa yang dia perbuat untukmu. Dan mereka? Siapa mereka? Kau yang membuatnya hadir dalam hidup kami, kau menjatuhkan dan menyakiti kami demi kebahagiaan mereka yang aku tau takkan merasa cukup.
Kau yang memporakporandakan kebahagiaan kami, sungguh Allah dengan kuasanya membuat dia dan kami merasa kuat, merasa tidak ada apa apa. Padahal seharusnya kau tau sulitnya kami menghapus air mata, memendam permasalahan itu sebentar dari fikiran demi selesainya tugas kami, meski kami tahu, pendaman kami takkan dalam, kemudian muncul lagi dan kami lagi lagi terus berusaha memendamnya...
Kuharap kau mengerti, aku mengatakannya demi satu keyakinan : "Inilah aku, hamba yang lahir dari rahimnya, seorang malaikat yang diberikan pada kami, dan tentu saja engkau. Jangan pernah menyakitinya, lihatlah, aku, putrinya, didikannya, jangan pernah menyakitinya, jangan pernah menyakitinya, kumohon..."

Mungkin sampai kapanpun aku takkan mengerti apa maksudmu, tulisan inipun takkan berarti apa apa selain membantuku untuk menguatkan diri... Dan satu lagi, hormatku takkan berkurang sedikitpun kepadamu atas cerita ini....
Maha adil Allah yang telah menyelipkan kata "fa in ta'diluu fawaahidatan"....

Malang, 27 Januari 2014
17 : 53